Mengenal tanaman manggis dan bertanam dalam pot
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis
yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau
Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah
dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia
Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti
manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista
(Sumatera Barat).
Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Guttiferae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana L.<BPP Teknologi,Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi>
Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat
sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir dan
luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air
rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai
bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.
Iklim
1) Dalam budidaya manggis, angin berperan dalam penyerbukan bunga untuk
tumbuhnya buah. Angin yang baik tidak terlalu kencang. namun sekarang dapat ditanam dimana saja asalkan terdapat air dan sinar matahari.(Rukmana )
2) Daerah yang cocok untuk budidaya manggis adalah daerah yang memiliki curah
hujan tahunan 1.500–2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
3) Temperatur udara yang ideal berada pada kisaran 22-32 derajat C.
tips untuk pembuahan dini tanaman manggis dalam pot(tabulampot):
tanah dicampur, kcl 2%dan pupuk guano10%( kotoran kelelawar). InsyaALLAH..selamat mencoba n kalo anda sudah mempunyai tanaman manggis yang ada agar didoakan cepat berbuah..sungguh2.(ust. abu zahro/argo 2005)
Perempalan/Pemangkasan
Ranting-ranting yang tumbuh kembar dan sudah tidak berbuah perlu dipangkas
untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Gunakan gunting pangkas yang
bersih dan tajam untuk menghindari infeksi dan lapisi bekas pangkasan dengan ter.
penanaman
pot yang disediakan biasanya dalam drum bekas bentuk belah potongan.diameter 70cm tanaman ini mampu tumbuh dalam pot berukuran lebih kecil asalkan selalu dirawat dengan rutin, setiap 2bln sekali di reporting/ diganti medianya.(lepsonk 2002)
Penyakit
1) Bercak daun
Penyebab: jamur Pestalotia sp., Gloesporium sp. dan Helminthosporium sp.
Gejala: bercak pada daun yang tidak beraturan berwarna abu-abu pada pusatnya
(Pestalotia sp.), coklat (Helminthosporium sp.) dan hitam pada sisi atas dan
bawah daun (Gloesporium sp.). Pengendalian: mengurangi kelembaban yang
berasal dari tanaman pelindung, memotong bagian yang terserang dan
menyemprotkan fungisida Bayfidan 250 EC/Baycolar 300 EC dengan konsentrasi
0.1-0.2 %.(rahmat rukmana)
2) Jamur upas
Penyebab: Corticium salmonicolor Berk.et Br. Gejala: cabang/ranting mati karena
jaringan kulit mengering. Pengendalian: memotong cabang/ranting, mengerok
kulit dan kayu yang terserang parah dan mengolesi bagian yang dipotong dengan
cat, atau disemprot dengan Derosal 60 WP 0.1-0.2 %.
3) Kanker batang
Penyebab: jamur Botryophaerisa ribis. Gejala: warna kulit batang dan cabang
berubah dan mengeluarkan getah. Pengendalian: (1) perbaikan drainase,
menjaga kebersihan kebun, pemotongan tanaman yang sakit; (2) penyemprotan
fungisida Benlate untuk kanker batang, Cobox atau Cupravit bagi penyakit lainnya.
4) Hawar benang
Penyebab: jamur Marasmius scandens Mass Dennis et Reid. Gejala: miselium
jamur tumbuh pada permukaan cabang dan ranting membentuk benang putih
yang dapat meluas sampai menutupi permukaan bawah daun. Pengendalian:
menjaga kebersihan dan memangkas daun yang terserang.
5)Hawar rambut
Penyebab: jamur Marasmius equicrinis Mull. Gejala: permukaan tanaman
manggis ditutupi bentuk serupa benang berwarna coklat tua kehitaman mirip ekor
kuda. Pengendalian: sama dengan kanker batang.
6) Busuk buah
Penyebab: jamur Botryodiplodia theobromae Penz. Gejala: diawali dengan
dengan membusuknya pangkal buah dan meluas ke seluruh bagian buah
sehingga kulit buah menjadi suram. Pengendalian: sama dengan kanker batang.
7) Busuk akar
Penyebab: jamur Fomes noxious Corner. Gejala: akar busuk dan berwarna
coklat. Pengendalian: sama dengan kanker batang.
8)Daun keriting
Penyebab: drainase air kurang / jarang disiram sehingga tanah keras dan kurang unsur hara,biasanya daun akan tumbuh kecil dan keriting.Pengendalian: penyiraman dilakukan secara rutin, jika dalam tabulapot dilakukan repoting?pergantian media tanam.
lebih lanjut untuk kejelasannya dpt hubungi adanikid@gmail.com
pemesanan bibit tanaman manggis dapat hubungi di 085228391312.InsyaAllah sukses. amiin
PENANAMAN BIBIT ANGGREK
A. Dasar Teori
Seperti jenis tanman hias lainnya,anggrek juga membutuhkan syarat hidup khusus agar pertumbuhannya bias optimal. Syarat hidup tersebut sebisa semungkin disesuaikan dengan kondisi habitatnya. Syarat hidup itulah yang semestinya diketahui sebelum memutuskan untuk membudidayakannya. Berikut ini beberapa syarat hidup yang perlu diperhatikan agar anggrek dapat utmbuh dan berbunga dengan baik seperti
a. Tempat tumbuh
Melihat cara hidupnya anggrek dapat tumbuh diberbagai tempat seperti ; Menumpang pada tanaman lain atau batang kayu yanh telah mati “epifit”, dapat hidup pada media tanah secara langsung dan dapat hidup baik di tanah maupun menumpang pada tanaman atau batang kayu yang telah mati. Menurut Wagiman pakar peneliti tanaman anggrek pada umumnya media yang sering digunakan berupa media pakis. Media ini sukar melapuk, daya megikat air tinggi, dan melancarkan aliran air. Namun memiliki sedikit unsur hara dan sebelum digunakan sebaiknya direndah dahulu dengan menggunakan larutan pestisida. Media arang, memiliki daya menyimpan air yang cukup baik, tetapi lebih cepat kering. Arang kayu tidak mudah lapuk, tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri karena sebelumnya telah mengalami proses sterilisasi lewat pembakaran; Moss ( sabut kelapa ), mempunyai daya simpan air yang sangat baik namun sifatnya mudah lapuk dan busuk, sehingga dikhawatirkan menyebabkan busuk akar terutama pada musim hujan.
b. Suhu
Penyesuaian suhu merupakan salah satu hal yang mesti dipertimbangkan agar pertumbuhan anggrek sehat dan rajin berbunga. Suhu berhubungan erat dengan cahaya matahari dan ketinggian tempat. Ditempat yang terbuka atau tidak ternaungi, suhu udara lebih tinggi dibandingkan dengan ditempat yang teduh atau tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Sementara itu semakin tinggi tempat, semakin rendah suhu udaranya. Biasanya anggrek – anggrek hasil budidaya memerlukan suhu maksimum 290C dan suhu minimum 150C. namun, beberapa jenis anggrek spesies atau anggrek alam tahan hidup dan berkembang didaerah pegunungan yang bersuhu rendah, yakni 5 – 100C. Lain halnya dengan anggrek yang tumbuh ditanah, umumnya lebih tahan panas dibandingkan anggrek yang ditanam dalam pot. Pertumbuhan tanaman bias terhambat akibat suhu yang terlampau tinggi sehingga tanaman mengalami dehidrasi.(Ardani Muhammad.2006)
c. Kelembaban
Anggrek memiliki kelembaban nisbi cukup tinggi, yakni 60 – 85 %. Walaupun demikian tanaman berbungga indah ini tidak menyukai udara yang terlalu basah. Kondisi udara yang terlalu lembab justru menjadi penyebab hadir penyakit busuk tunas dan busuk daun. Sebaliknya, anggrek tidak menyukai kondisi udara yang terlalu kering atau kelembabannya kurang dari 50%. Namun kondisi udara kering masih lebih baik dari pada terlalu lembab. Pada malam hari, kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi. Karena itu media tanam yang ada didalam pot tidak terlalu basah. Kelembaban yang terlalu rendah, terutama pada siang hari, dapat diatasi dengan cara memberikan semprotan air di sekitar tempat penanaman dengan sprayer.
Salah satu bibit yang digunakan adalah bibit dalam botol, umumnyua bibit dalam botol memiliki harga lebih murah. Bibit tersebut masih berupa kecambah, terdiri dari 2 – 4 daun kecil, dan akar – akar lembutnya baru mulai keluar. Kelemahan bibit dalam botol terutama terjadi saat pemindahan bibit kedalam pot. Bagi hobiis pemula, resiko kematiannya terhitung tinggi. Selain itu, waktu yang diperlukan hingga tanaman tumbuh dewasa dan berbunga cukup lama, yakni 1 – 2 tahun. Bila ingin membeli bibit dalam botol, factor yang perlu diperhati adalah :
1. Pilihlah bibit yang berukuran seragam.
2. Warna daun tampak hijau segar, mulus dan tidak menunjukan gejala keriput atau salah bentuk.
3. Kondisi media dalam botol harus dalam kondisi benar-benar bersih tidak ditumbuhi jamur.
4. Sebaiknya pilih bibit dalam botol yang semuanya masih hidup.
5. Dirumah, bibit dalam botol dapat disimpan 7-9 hari, lalu segera dipindahkan kedalam pot.
6. Pertumbuhan bibit seragam dan subur.
7. Perakaran kuat dan banyak.
8. Tidak terdapat bercak-bercak pada daun.
9. Diantara rumpun bibit, tidak ada yang layu atau mati.
10. Jumlah bibit disesuaikan dengan ukuran pot.
by.>>>adanikid posting 10 oktober
Tidak ada komentar:
Posting Komentar