Rabu, 07 September 2011



koe kudu isoby:adanikid

Kamis, 02 Juli 2009

bubidaya timun

SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.

Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan
a. Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.
b. Siapkan tanah halus masukkan polybag.
c. Rendam benih dalam larutan zpt dan air hangat selama 30 menit.
d. Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm.
e. Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
f.
g. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.
Pengolahan Media Tanam
a. Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
b. Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6>3.3. Penanaman
- Siram bibit dalam polibag dengan air
- Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
- Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.

Pemeliharaan Tanaman
- Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
- Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
- Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.
- Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
- Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.
Hama dan Penyakit
Hama
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.

b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.

c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.

d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA


Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.

f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairan yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat
Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.

Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.

Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.(pt,nasa)



by:
adanikid crew ongkowolu magelang
seharusnya dunia ini indah jika kita bisa memaknainya

Jumat, 10 Oktober 2008

Bertanam strawberrie

ikuti...
( Fragaria chiloensis L. / F. vesca L. )
Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan daripersilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakanstroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne.
Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.
di Indonesia Stroberi yg ditmn adalah Osogrande,Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. DiCianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. PetaniLembang (Bandung) yang sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokalBenggala dan Nenas yang cocok untuk membuat makanan olahan dari stroberiseperti jam.
Iklim
1) Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-
700 mm/tahun.
2) Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan
adalah 8–10 jam setiap harinya.
3) Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran
tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20 derajat C.
4) Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-
90%.
Media Tanam
1) Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur,
gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik.
2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun
adalah 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–7,0.
Pembibitan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar
sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
1) Perbanyakan dengan biji
1. Benih dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu
keringanginkan.
2. Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1).
Benih disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak
semai ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur
18-20 derajat C.
3. Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap
dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam
bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan
plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah
berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
2) Bibit vegetatif untuk budidaya stroberi di kebun
Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif.
Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
1. Bibit anakan
Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa
bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam
polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halis
(1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
2. Bibit stolon
Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar
sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan
berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Bibit untuk budidaya stroberi di polibag
Pembibitan dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama,
tetapi media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1).
Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag
kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm
berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.
5.2. Pengolahan Media Tanam
1) Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik
a) Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik sedalam 30-40 cm.
b) Keringanginkan selama 15-30 hari.
c) Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan
dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60
cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40
x 60 cm.
d) Taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan
bedengan/ guludan.
e) Biarkan bedengan/guludan selama 15 hari.
f) Buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.
2) Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik.
a) Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari.
b) Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan
dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm,
lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak
antar bedengan 60 cm.
c) Keringanginkan 15 hari.
d) Taburkan dan campurkan dengan tanah bedengan/guludan 200 kg urea, 250
kg SP-36 dan 100 kg/ha KCl.
e) Siram hingga lembab.
f) Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/guludan dan
kuatkan ujung-ujungnya dengan bantuan bambu berbentuk U.
g) Buat lubang di atas plastik seukuran alas kaleng bekas susu kental manis.
Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, sehingga jarak tanam
menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
h) Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.
Pemeliharaan Tanaman
1) Penyulaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam.
Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.
2) Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa
plastik. Mulsa yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan
ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya
dilakukan bersama pemupukan susulan.
3) Perempelan/Pemangkasan
Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas.
Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak.
Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
4) Pemupukan
a) Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan setelah tanam
sebanyak 2/3 dosis anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan
dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.
b) Pertanaman dengan mulsa: Pupuk susulan ditambahkan jika pertumbuhan
kurang baik. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan
dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk.
5) Pengairan dan Penyiraman
Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah
itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering.
Pengairan bisa dengan disiram atau menjanuhi parit antar bedengan dengan ai

Bermimpi Bersama Anturium

annnt,,,,what up!!
Saat ini, semakin banyak orang yang jatuh cinta pada anturium. Selain terpikat oleh keindahan daun-daunnya, mereka bersemangat memelihara tanaman mirip talas itu lantaran dibuai harapan memperoleh untung besar. Saat ini, semakin banyak orang yang jatuh cinta pada anturium. Selain terpikat oleh keindahan daun-daunnya, mereka bersemangat memelihara tanaman mirip talas itu lantaran dibuai harapan memperoleh untung besar. Maklum, tanaman yang sedang naik daun ini memang sedang punya pasar bagus.

Cobalah datang ke sentra tanaman hias di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Di sepanjang pinggir jalan kita bakal menemukan beragam anturium, mulai dari indukan besar, tanaman dewasa, sampai kecambah kecil hasil semaian. Kawasan itu juga menjadi tempat nongkrong para penggemar tanaman ini.
Salah satu tempat itu adalah Godongijo Nursery di Desa Sarua, Sawangan. Awal Oktober lalu, misalnya, sejumlah lelaki duduk-duduk santai di teras Godongijo Nursery sambil membahas berbagai perkembangan terbaru tanaman itu. Kebetulan saat itu mereka memperoleh buku anturium yang baru saja terbit.
Perkembangan anturium sangat cepat. Makin banyak bermunculan hasil silangan baru dan harganya juga terus bergerak. Kami sering bertemu biar tak ketinggalan informasi, kata Aji Basri (30), penggemar tanaman hias asal Pamulang, Tangerang.
Tak ada jadwal pertemuan khusus. Kumpul-kumpul seperti itu bisa terjadi kapan saja jika dirasa ada kebutuhan penting. Mereka terdiri dari para pedagang, penghobi, kolektor, serta penggemar anturium yang punya hubungan era
Mereka umumnya terdiri dari pencinta tanaman hias yang belakangan tersedot pesona anturium. Sebagian lagi penggemar ikan atau burung yang beralih ke tanaman itu. Tetapi, ada juga beberapa pemain lama yang memelihara anturium sejak tahun 1980-an.
Di Semarang, Jawa Tengah, terbentuk Komunitas Anturium Indonesia (KAI) di Semarang, awal September. Organisasi itu dideklarasikan kolektor, pedagang, pakar tanaman, serta penggemar dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Mereka merancang program pertemuan, diskusi, kontes, dan pameran lebih rutin lagi.
Sebelum itu, sudah ada Komunitas Anturium Karanganyar (KAK), yang banyak beranggotakan penggemar dan petani di kaki Gunung Lawu, Karanganyar. Kini KAK melebur dalam KAI. Hingga kini, KAI masih terus menjaring anggota baru dengan menyebarkan formulir serta meresmikan sejumlah cabang, antara lain di Denpasar, Yogyakarta, Batang, Pekalongan, dan Malang.
Kami ingin menjaga stabilitas harga dan kualitas anturium serta menyiapkan program sertifikasi dan standardisasi jenis dan nama. Produk tanaman ini potensial untuk diekspor ke luar negeri, kata Ketua KAI Bonaventura Sulistiana.
Maskulin
Kenapa mereka terpikat dengan tanaman yang di mata sebagian orang awam tampak biasa-biasa saja itu? Bagi penggemar fanatik, anturium sangatlah istimewa. Setiap lekuk, warna, tekstur, dan urat daunnya memendarkan pesona tersendiri.
Daun anturium berwarna hijau tua atau sedikit muda dengan urat dan tulang daun yang kekar dan menonjol. Sosoknya gagah sekaligus anggun dan mewah. Mungkin lantaran penampilannya yang terkesan maskulin, maka penggemarnya lebih didominasi laki-laki ketimbang perempuan. Jenis anturium yang kini banyak diburu antara lain berbagai turunan Jenmanii, Hookeri, Gelombang Cinta atau Wave Love, Garuda, dan Black Beauty.
Dulu, anturium jadi hiasan taman dan istana para raja. Tahun 1984-1985, hobi memelihara tanaman ini menggejala sebagai ikon gaya hidup elite. Sempat tenggelam sebentar, tanaman itu melejit lagi sekitar tahun 1987-1992. Awal tahun 2006, anturium kembali menduduki posisi puncak tanaman hias.
Menurut Ketua Florikultura Indonesia Iwan Hendrayatna, anturium muncul saat pasar jenuh dengan tanaman hias aglonema. Saat aglonema turun, orang-orang mencari mainan baru dengan melirik anturium lagi, katanya.
Pasang ketiga kali ini berlangsung cepat dan diwarnai lonjakan harga. Februari tahun 2006, harga satu anturium induk dewasa jenis Jenmanii klasik sekitar Rp 1 juta per pohon. Beberapa bulan kemudian, harganya sudah tak keruan.
Saat pameran tanaman hias di Lapangan Banteng, Jakarta, Agustus 2006, saya beli jenis Jemanii ’kobra’ Rp 15 juta. Beberapa saat kemudian, pohon itu dibeli penggemar asal Jawa Tengah seharga Rp 25 juta, kata Aseng Suwandi Taher (48), kolektor anturium asal Bogor.
Kini, harga jual dihitung dari jumlah daunnya. Satu daun jenis Jenmanii kobra dijual sampai puluhan juta. Bahkan, biji yang siap disemai sudah dihargai Rp 185.000-Rp 800.000 per buah. Bonggol (umbi), tongkol (bunga), dan kecambah hasil semaian juga laris.
Rekor harga dicapai satu jenis Jenmanii silangan baru di Kudus, Jawa Tengah, yang dijual sampai Rp 1,25 miliar belum lama ini. Padahal, tanaman itu masih setinggi 60-an sentimeter.
Komoditas
Keadaan ini memberi berkah bagi petani, pedagang pengumpul, kolektor, sampai penggemar. Kisah pemelihara anturium yang kaya mendadak jadi bumbu obrolan di kalangan pencinta tanaman hias. Impian meraup keuntungan tinggi dalam waktu cepat membuat banyak orang memburu tanaman ini.
Masyarakat memelihara anturium karena ada harapan bakal memanen keuntungan. Impian ini tumbuh subur di tengah situasi ekonomi bangsa yang lesu, kata Firdaus Alamhudi, pelukis asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan, yang belakangan jatuh cinta pada anturium.
Sampai kapan fenomena ini berlangsung? Banyak kalangan optimistis tanaman ini masih akan bagus posisinya karena masih bermunculan bermacam jenis silangan baru. Meski begitu, tak sedikit yang menduga pasar ini hanya gelembung sementara hasil goreng-gorengan di antara pedagang sehingga bakal menurun juga suatu saat nanti.
Punya anturium seperti menyimpan saham. Menjanjikan. Tetapi, kita tidak tahu kapan naik kapan turun, ungkap Chandra Gunawan Hendarto, pemilik Godongijo Nursery di Sawangan, Depok.Kompas/ilham khoiri
Jumat, 04 Januari 2008
Oleh: ilham khoiri

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0710/21/keluarga/3934015.htm

Rabu, 23 Juli 2008

Info Pertanian Seru


Mengenal tanaman manggis dan bertanam dalam pot

Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis

yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau

Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah

dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia

Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti

manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista

(Sumatera Barat).

Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Keluarga : Guttiferae

Genus : Garcinia

Spesies : Garcinia mangostana L.<BPP Teknologi,Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi>

Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat

sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir dan

luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air

rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai

bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.

Iklim

1) Dalam budidaya manggis, angin berperan dalam penyerbukan bunga untuk

tumbuhnya buah. Angin yang baik tidak terlalu kencang. namun sekarang dapat ditanam dimana saja asalkan terdapat air dan sinar matahari.(Rukmana )

2) Daerah yang cocok untuk budidaya manggis adalah daerah yang memiliki curah

hujan tahunan 1.500–2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

3) Temperatur udara yang ideal berada pada kisaran 22-32 derajat C.

tips untuk pembuahan dini tanaman manggis dalam pot(tabulampot):

tanah dicampur, kcl 2%dan pupuk guano10%( kotoran kelelawar). InsyaALLAH..selamat mencoba n kalo anda sudah mempunyai tanaman manggis yang ada agar didoakan cepat berbuah..sungguh2.(ust. abu zahro/argo 2005)

Perempalan/Pemangkasan

Ranting-ranting yang tumbuh kembar dan sudah tidak berbuah perlu dipangkas

untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Gunakan gunting pangkas yang

bersih dan tajam untuk menghindari infeksi dan lapisi bekas pangkasan dengan ter.

penanaman

pot yang disediakan biasanya dalam drum bekas bentuk belah potongan.diameter 70cm tanaman ini mampu tumbuh dalam pot berukuran lebih kecil asalkan selalu dirawat dengan rutin, setiap 2bln sekali di reporting/ diganti medianya.(lepsonk 2002)

Penyakit

1) Bercak daun

Penyebab: jamur Pestalotia sp., Gloesporium sp. dan Helminthosporium sp.

Gejala: bercak pada daun yang tidak beraturan berwarna abu-abu pada pusatnya

(Pestalotia sp.), coklat (Helminthosporium sp.) dan hitam pada sisi atas dan

bawah daun (Gloesporium sp.). Pengendalian: mengurangi kelembaban yang

berasal dari tanaman pelindung, memotong bagian yang terserang dan

menyemprotkan fungisida Bayfidan 250 EC/Baycolar 300 EC dengan konsentrasi

0.1-0.2 %.(rahmat rukmana)

2) Jamur upas

Penyebab: Corticium salmonicolor Berk.et Br. Gejala: cabang/ranting mati karena

jaringan kulit mengering. Pengendalian: memotong cabang/ranting, mengerok

kulit dan kayu yang terserang parah dan mengolesi bagian yang dipotong dengan

cat, atau disemprot dengan Derosal 60 WP 0.1-0.2 %.

3) Kanker batang

Penyebab: jamur Botryophaerisa ribis. Gejala: warna kulit batang dan cabang

berubah dan mengeluarkan getah. Pengendalian: (1) perbaikan drainase,

menjaga kebersihan kebun, pemotongan tanaman yang sakit; (2) penyemprotan

fungisida Benlate untuk kanker batang, Cobox atau Cupravit bagi penyakit lainnya.

4) Hawar benang

Penyebab: jamur Marasmius scandens Mass Dennis et Reid. Gejala: miselium

jamur tumbuh pada permukaan cabang dan ranting membentuk benang putih

yang dapat meluas sampai menutupi permukaan bawah daun. Pengendalian:

menjaga kebersihan dan memangkas daun yang terserang.

5)Hawar rambut

Penyebab: jamur Marasmius equicrinis Mull. Gejala: permukaan tanaman

manggis ditutupi bentuk serupa benang berwarna coklat tua kehitaman mirip ekor

kuda. Pengendalian: sama dengan kanker batang.

6) Busuk buah

Penyebab: jamur Botryodiplodia theobromae Penz. Gejala: diawali dengan

dengan membusuknya pangkal buah dan meluas ke seluruh bagian buah

sehingga kulit buah menjadi suram. Pengendalian: sama dengan kanker batang.

7) Busuk akar

Penyebab: jamur Fomes noxious Corner. Gejala: akar busuk dan berwarna

coklat. Pengendalian: sama dengan kanker batang.

8)Daun keriting

Penyebab: drainase air kurang / jarang disiram sehingga tanah keras dan kurang unsur hara,biasanya daun akan tumbuh kecil dan keriting.Pengendalian: penyiraman dilakukan secara rutin, jika dalam tabulapot dilakukan repoting?pergantian media tanam.

lebih lanjut untuk kejelasannya dpt hubungi adanikid@gmail.com

pemesanan bibit tanaman manggis dapat hubungi di 085228391312.InsyaAllah sukses. amiin


PENANAMAN BIBIT ANGGREK

A. Dasar Teori

Seperti jenis tanman hias lainnya,anggrek juga membutuhkan syarat hidup khusus agar pertumbuhannya bias optimal. Syarat hidup tersebut sebisa semungkin disesuaikan dengan kondisi habitatnya. Syarat hidup itulah yang semestinya diketahui sebelum memutuskan untuk membudidayakannya. Berikut ini beberapa syarat hidup yang perlu diperhatikan agar anggrek dapat utmbuh dan berbunga dengan baik seperti

a. Tempat tumbuh

Melihat cara hidupnya anggrek dapat tumbuh diberbagai tempat seperti ; Menumpang pada tanaman lain atau batang kayu yanh telah mati “epifit”, dapat hidup pada media tanah secara langsung dan dapat hidup baik di tanah maupun menumpang pada tanaman atau batang kayu yang telah mati. Menurut Wagiman pakar peneliti tanaman anggrek pada umumnya media yang sering digunakan berupa media pakis. Media ini sukar melapuk, daya megikat air tinggi, dan melancarkan aliran air. Namun memiliki sedikit unsur hara dan sebelum digunakan sebaiknya direndah dahulu dengan menggunakan larutan pestisida. Media arang, memiliki daya menyimpan air yang cukup baik, tetapi lebih cepat kering. Arang kayu tidak mudah lapuk, tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri karena sebelumnya telah mengalami proses sterilisasi lewat pembakaran; Moss ( sabut kelapa ), mempunyai daya simpan air yang sangat baik namun sifatnya mudah lapuk dan busuk, sehingga dikhawatirkan menyebabkan busuk akar terutama pada musim hujan.

b. Suhu

Penyesuaian suhu merupakan salah satu hal yang mesti dipertimbangkan agar pertumbuhan anggrek sehat dan rajin berbunga. Suhu berhubungan erat dengan cahaya matahari dan ketinggian tempat. Ditempat yang terbuka atau tidak ternaungi, suhu udara lebih tinggi dibandingkan dengan ditempat yang teduh atau tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Sementara itu semakin tinggi tempat, semakin rendah suhu udaranya. Biasanya anggrek – anggrek hasil budidaya memerlukan suhu maksimum 290C dan suhu minimum 150C. namun, beberapa jenis anggrek spesies atau anggrek alam tahan hidup dan berkembang didaerah pegunungan yang bersuhu rendah, yakni 5 – 100C. Lain halnya dengan anggrek yang tumbuh ditanah, umumnya lebih tahan panas dibandingkan anggrek yang ditanam dalam pot. Pertumbuhan tanaman bias terhambat akibat suhu yang terlampau tinggi sehingga tanaman mengalami dehidrasi.(Ardani Muhammad.2006)

c. Kelembaban

Anggrek memiliki kelembaban nisbi cukup tinggi, yakni 60 – 85 %. Walaupun demikian tanaman berbungga indah ini tidak menyukai udara yang terlalu basah. Kondisi udara yang terlalu lembab justru menjadi penyebab hadir penyakit busuk tunas dan busuk daun. Sebaliknya, anggrek tidak menyukai kondisi udara yang terlalu kering atau kelembabannya kurang dari 50%. Namun kondisi udara kering masih lebih baik dari pada terlalu lembab. Pada malam hari, kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi. Karena itu media tanam yang ada didalam pot tidak terlalu basah. Kelembaban yang terlalu rendah, terutama pada siang hari, dapat diatasi dengan cara memberikan semprotan air di sekitar tempat penanaman dengan sprayer.

Salah satu bibit yang digunakan adalah bibit dalam botol, umumnyua bibit dalam botol memiliki harga lebih murah. Bibit tersebut masih berupa kecambah, terdiri dari 2 – 4 daun kecil, dan akar – akar lembutnya baru mulai keluar. Kelemahan bibit dalam botol terutama terjadi saat pemindahan bibit kedalam pot. Bagi hobiis pemula, resiko kematiannya terhitung tinggi. Selain itu, waktu yang diperlukan hingga tanaman tumbuh dewasa dan berbunga cukup lama, yakni 1 – 2 tahun. Bila ingin membeli bibit dalam botol, factor yang perlu diperhati adalah :

1. Pilihlah bibit yang berukuran seragam.

2. Warna daun tampak hijau segar, mulus dan tidak menunjukan gejala keriput atau salah bentuk.

3. Kondisi media dalam botol harus dalam kondisi benar-benar bersih tidak ditumbuhi jamur.

4. Sebaiknya pilih bibit dalam botol yang semuanya masih hidup.

5. Dirumah, bibit dalam botol dapat disimpan 7-9 hari, lalu segera dipindahkan kedalam pot.

6. Pertumbuhan bibit seragam dan subur.

7. Perakaran kuat dan banyak.

8. Tidak terdapat bercak-bercak pada daun.

9. Diantara rumpun bibit, tidak ada yang layu atau mati.

10. Jumlah bibit disesuaikan dengan ukuran pot.

by.>>>adanikid posting 10 oktober





Senin, 04 Februari 2008

pembuatan aneka olahan limbah

sukseskan hasil limbah olahan pertanian 12 adventage
PEMBUATAN MANISAN KULIT SEMANGKA
Tinjauan Pustaka
Jika daging buah semangka diambil secara hati-hati, kita bisa mendapatkan kulit semangka berbentuk bulat hampir utuh. Nah, kulit semangka ini bisa kita manfaatkan sebagai wadah saji untuk punch, fruit cocktail, salad, atau sebagai wadah saji untuk potongan buah segar. Tepian kulit semangka bisa diberi hiasan sederhana atau hiasan ukirancantik.Apa yang bisa dilakukan dengan potongan-potongan kulit semangka sisa kupasan?Kupas lapisan kulit luar yang keras (berwarna hijau).
Selanjutnya, kulit semangka berwarna putih ini bisa kita manfaatkan untuk berbagai keperluan. Seperti untuk campuran fruit cocktail, dibuat kalua (sejenis setup manis dengan banyak air), acar, bahkan dimasak sayur bening, tumis, sambal goreng santan, atau lainnya. Untuk itu, potong-potong kulit semangka Sebagai minuman berkhasiat obat, kulit semangka yang telah dibersihkan bagian luarnya tersebut bisa diblender, tambahkan aqua atau air masak secukupnya. Minum 2-3 kali sehari. Berkhasiat melancarkan buang air kecil Dan yang tidak kalah pentingnya kulit semangka ini dapat dibuat sebagai manisan, tentunya banyak disukai dan diminati karena dari kulit semangka yang dibuat manisan mempunyai suatu citarasa yang khas dan aroma semangka yang Alat dan bahan

Alat :
-0 Kompor/ tungku
-1 Pisau
-2 Telenan
-3 pH stik/ kertas lakmus
-4 Baskom/ nampan
-5 Gelas ukur
-6 Timbangan
-7 Panci
-8 Gayung/ Pengaduk
-9 Kertas Koran
Bahan :
-10 Kulit semangka
-11 Kapur
-12 Gula

Langkah Kerja
1. Pencucian pada kulit semangka, lalu lakukan pengupasan pada kulit semangka bagian luar sehingga terlihat hanya daging kulit semangka serta
2. Lakukan pembersihan pada daging buah yang memungkinkan masih menempel.
3. Lakukan pengirisan pada kulit semangka yang telah dibersihkan, sehingga terlihat irisan kecil dengan ketebalan 0,5 cm.
4. Perendaman air kapur selama 30 menit dengan kosentrasi 10 %.
5. Lakukan penirisan dan perendaman selama 1 malam, setelah itu lakukan perendaman air gula.
6. Penirisan Sumber: adanikid.blogspot.com
TEPUNG UBI JALAR
Dasar Teori
Dalam subsistem pengolahan hasil pertanian, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan nilai tambah, mengembangkan usaha-usaha pengolahan hasil pertanian, mengurangi kehilangan pasca panen dan berkembangnya industri-industri penunjang pertanian (Hanani : 2003).
Ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di Indonesia yang dapat diolah menjadi aneka makanan dan diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan demikian tanaman ini dapat diusahakan sepanjang tahun.
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama Negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia. Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok.
Ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai bentuk atau berbagai macam produk olahan. Beberapa peluang penganeka-ragaman jenis penggunaan ubi jalar menjadi bahan olahan adalah :
1. Daun : sayuran, pakan ternak
2. Batang : bahan tanam, pakan ternak
3. Kulit ubi : pakan ternak
4. ubi segar : bahan makanan
5. Tepung : makanan
6. Pati : dermentasi, pakan ternak, asam sitrat Sumber: adanikid.blogspot.com
alat dan bahan
Alat
Ø Pisau dan telenan, Ember, Pengering, Penggiling
Bahan
Ubi jalar, Air
Cara Kerja
1. Pengupasan
2. Pencucian
3. Pengirisan
4. Penjemuran
5. Penggilingan
Hasil Pengamatan
Umbi dikupas, kemudian dicuci sampai bersih dan diiris, bentuk irisan ada yang bunder dan ada yang persegi. Ubi jalar yang sudah diiris ditaruh dalam tampah kenudian dijemur. Dalam pelaksanaan penjemuran ini, berhubungan cuaca yang sering hujan, maka penjemuran irisan ubi jalar mengalami hambatan dalam proses pengeringan dan terkena jamur, sehingga tidak layak untuk dijadikan tepung.
Pembahasan
Dalam pelaksanaan praktikum pembuatan tepung ubi jalar ini yang dilakukan oleh mahasiswa smester VII/A dinyatakan gagal untuk pembuatan tepung, sehubungan dalam proses pengeringan cuaca sering hujan sehingga lambat kering dan terkena jamur.
Kesimpulan
Dalam proses pengolahan hasil, faktor cuaca sangat menentukan dan membantu sekali dalam keberhasilan pengolahannya. Untuk mengatasinya perlu penggunaan ala-alat pengering, agar faktor alam tidak merupakan masalah dalam proses pengolahan. Sumber: adanikid.blogspot.com
PEMBUATAN PESTISIDA KULIT BIJI MENTE
Dasar Teori
Kulit mente glondong adalah merupakan bahan sisa dalam pengolahan biji mente. Namun demikian kulit biji mente glondong ini merupakan bahan yang potensial sebagai bahan baku pembuatan pestisida nabati. Kadar minyak dalam kulit mente gelondong cukup tinggi bervariasi antara 20-30 %, tergantung pada perlakuan-perlakuan yang telah diberikan pada proses pengolahan biji mente yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehubungan dengan adanya perlakuan-perlakuan yang telah diberikan, maka kulit biji glondong sebagai bahan baku dapat dibedakan atas dua macam :
a. Kulit mente glondong yang masih segar, ialah kulit mente yang belum mendapatkan perlakuan-perlakuan apa-apa.
b. Kulit mente yang telah mendapatkan perlakuan pemanasan atau penggorengan, biasanya kulit mente jenis ini sudah berkurang kualitasnya.
Oleh karena itu kadar minyak yang dihasilkan baik kualitas maupun kuantitasnya tergantung adanya perlakuan-perlakuan yang telah diberikan. Sedah tentu untuk bahan baku kulit mente glondong yang masih segar akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan yang telah mendapatkan perlakuan penggorengan sebelumnya.Kulit mente banyak mengandung minyak, hal ini dapat dilihat apabila kulit mente tersebut dibakar, yang terjadi adalah bau yang menyengat serta asap mengepul hitam atau jika dibelah, maka luka bekas mata pisau akan keluar cairan pekat berwarna hitam baik yang keluar dari bekas mata pisau maupun yang menempel pada mata pisau. Apabila cairan yang keluar dai mente mengenai kulit dan tidak segera dicuci, maka akan menimbulkan iritasi. Cairan yang terkandung pada kulit mente inilah yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati.Luas areal perkebunan jambu mente (Anacardium occidentale L) di Indonesia seluas 560.813 Ha, dan tersebar di Propinsi Sulawesi Tenggara, Nuea Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah dan Yogyakarta (Helena :1979).Pemanfaatan kulit buah jambu mente di Indonesia masih sangat terbatas sekali, sehingga masih banyak buah jambu mente yang terbuang dan tidak dimanfaatkan. Hal demikian sudah tentu dari segi produksi tidak diinginkan.Melihat tingkat perkembangannya ini menunjukkan bahwa kulit buah jambu mente dalam pengolahannya mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dimasa mendatang. Namun demikian masih diperlukan adanya penelitian-penelitian yang lebih intensif baik untuk pengembangannya maupun dari segi oprasionalnya. Sebab bagaimanapun juga bahwa dalam pengolahan jambu mente ini harus diusahakan secara rasional sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya dapat berlangsung secara maksimal dan integral.
Alat dan Bahan
Alat
- Tungku dari tanah
- Kendi dari tanah
- Kawat kasa
- Gelas kaca
- Kipas angin
Bahan
- Kulit mente
- Arang aktif
- Minyak tanah Sumber: adanikid.blogspot.com
PEMBUATAN NATA DE COCO
Dasar Teori
Di Indonesia pemanfaatan air kelapa belum maksimal, banyak yang terbuang percuma. Namun akhir-akhir ini sudah ada upaya untuk mengolah air kelapa menjadi nata de coco. Lain halnya di Filipina yang sudah memanfaatkan air kelapanya untuk berbagai produk, seperti minuman ringan, jelly, ragi alkohol, dekstran, anggur, cuka, ethyl acetate dan lain-lain.
Nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim (cream). Jadi nata de coco adalah krim yang berasal dari air kelapa. Krim ini dibentuk oleh mikroorganisme Acetobacter xylinum melalui proses fermentasi mikroorganisme ini membentuk gel pada permukaan larutan yang mengandung gula. Bakteri Acetobacter xylinum dapat tumbuh dan berkembang membentuk nata (krim) karena adanya kandungan air sebanyak 91,23 %, protein 0,29 %, lemak 0,15 %, karbohidrad 7,27 %, serta abu 1,06 % si dalam air kelapa. Selain itu terdapat juga nutrisi-nutrisi berupa sukrosa, dektrase, fructose dan vitamin B kompleks yang terdiri dari asam nikotinat 0,01 ug, asam patrotenat 0,52 ug, piotin 0,02 ug, riboflafin 0,01 ug, dan asam folat 0,003 ug, per ml. Nutrisi-nutrisi tersebut merangsang pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk membentuk nata decoco.Pembentukan nata decoco terjadi karena proses pengambilan glukosa dari larutan gula dalam air kelapa oleh sel-sel Acetobacter xylinum. Kemudian glukosa tersebut digabungkan dengan asam lemak membentuk frekusor (penciri nata) pada membrane sel. Prokusor ini selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan bersama enzim mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa di luar sel.Nata decoco sebenarnya tidak mempunyai nilai gizi yang berarti bagi manusia, oleh sebab itu produk ini dapat dipakai sebagai sumber makanan rendah energi untuk keperluan diet. Nata decoco juga menjadi lebih enak jika dicampur dengan es krim, koktail buah dan sirup.
Alat dan Bahan
1. Alat:Kompor/tungku, pisau, telenan, pH stik, saringan, baskom, panci, pengaduk, botol steril, kertas koran
2. Bahan:Air kelapa 1.000 ml, gula pasir 100 gr, asam cuka (asetat glasial), starter bakteri Acetobacter xylinum 10 % (10 ml), (NH4) SO4 0,1 gr, Mg SO4 0,1 gr, tri polifosfat 2,5 gr.
Cara Kerja
3. Siapkan alat dan bahan
4. Air kelapa di saring, dicampur dengan gula dan mineral, kemudian dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit.
5. Cairan didinginkan dan turunkan pHnya dengan menggunakan asetat glasial sampai phnya 4 – 4,5.
6. Kemudian simpan cairan cairan tersebut kedalam baskom lalu diberi starter Acetobacter xylinum sebanyak 10 % dari berat bahan dan ditutup dengan kertas koran.
7. Simpan selama 14 hari. Sumber: adanikid.blogspot.com
PEMBUATAN NATA DE SOYA DARI WHY TAHU
Dasar Teori
Sejak dahulu pabrik tahu terkenal debagai sumber pencemaran sungai dan bau busuk. Limbahnya sering sering menimbulkan protes penduduk, sedangkan sungai yang dibuangi limbah turun mutu airnya.Pada tahun 1990 ditemukan cara pemanfaatan limbah tahu itu menjadi nata de soya yang kalau dilakukan beramai-ramai secara nasional mengurangi limbah yang mengganggu lingkungan sekitar pabrik. Bentuk nata de soya yang dibuat dari limbah cair pabrik tahu. Disebut soya karena bahan baku tahu itu kedelai yang dahulu pernah disebut Glycine soya dan Glicine max.Kalau pengerajin tahu-tempe sudah kehabisan waktu dalam industrinya sendiri masing-masing, maka untuk usaha nata ini diperlukan barisan pengrajin baru. Itu berarti akan tercipta lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran. Pengolahan limbah tahu menjadi nata melibatkan bakteri Acetobacter xyylinum, yang memakai protein dan karbohidrat dalam limbah itu sebagai sumber energi untuk hidup dan berkembang biak. Dalam prose situ dihasilkan nata berupa lapisan padat seperti agar-agar di dekat permukaan cairan pemeliharaan.
Alat dan Bahan
Alat:Kompor/tungku, pisau, telenan, pH stik, saringan, baskom, panci, pengaduk, botol steril, kertas koran
Bahan:Why tahu 1.000 ml, gula pasir 100 gr, asam cuka, (asetat glasial), starter bakteri Acetobacter xylinum 10 % (10 ml), gula pasir 80 gr, urea 5 gr dan 10 gr.
Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan
Why tahu di saring, dicampur dengan gula dan mineral, kemudian dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit.
Cairan didinginkan dan turunkan pHnya dengan menggunakan asetat glasial sampai phnya 4 – 4,5.
Kemudian simpan cairan cairan tersebut kedalam baskom lalu diberi starter Acetobacter xylinum sebanyak 10 % dari berat bahan dan ditutup dengan kertas koran.
Simpan selama 14 hari.
Sumber: adanikid.blogspot.com
PEMBUATAN BRIKET
Dasar Teori
Dengan keterbatasan sumber energi dibuktikan dengan adanya peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir-akhir ini, membuat sebagian orang berfikir untuk dapat beralih menggunakan energi-energi alternatif. Pemanfaatan energi alternatif sangat dianjurkan oleh pemerintah, agar ketersediaan energi utama seperti bahan bakar minyak masih dapat di perpanjang pemanfaatannya. Disamping dapat menghemat penggunaan energi bahan bakar utama, juga dapat menekan biaya investasi pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan energi bahan bakar dalam prosrs produksinya.Nasih banyak disekitar kita ya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk dijadikan sebagai sumber energi potensial. Peenghematan energi ini perlu dilakukanan karena keterbatasan sumber energi utama.Briket arang adalah produk hasil dari proses pemanpatan energi potensial yang dapat dihasilkan oleh bahan-bahan organik yang dipadatkan. Energi panas yang dihasilkan dan tersimpan dalam briket arang akan dikeluarkan apabila terjadi rangsangan panas dari bahan lain. Untuk itu dalam penggunaannya briket arang biasanya menggunakan anglo, untuk menghidupkannya harus dipancing terlebih dahulu dengan bahan lain yang mudah terbakar dalam proses penggunaannya.
Alat dan Bahan
Alat : tungku api, alat penumbuk, pisau/parang, alat pencetak briket.
Bahan : sekam, serbuk gergaji, bahan perekat (daun randu, daun durian, daun bunga sepatu, daun mangga dsb).
Cara Kerj
1. Siapkan alat dan bahan.
2. jerami dan sekam diproses hingga menjadi arang.
3. bahan arang tersebut kemudian ditumbuk bersama dengan bahan perekat sampai semua bahan tersebut tercampur dan menyatu. Jumlah bahan bakar sebanyak 87,5 % sedangkan sisanya merupakan bahan perekat.
4. adonan tersebut lalu dicetak dengan alat pencetak briket.
5. jemur atau keringkan bahan tersebut
6. setelah kering bahan tersebut (briket siap digunakan).
Sumber: adanikid.blogspot.com angj

Rabu, 30 Januari 2008

Perangkap lalat buah

Dengan

METIL EUGENOL

(ME)

A. Pendahuluan
Lalat buah (Dacus spp.) merupakan hama pada tanaman hortikultura seperti cabai merah, mangga, jambu air, jambu biji, nangka, jeruk, semangka, melon, belimbing, apel, dll. Telur lalat buah masuk pada saat buah masih muda maupun sudah tua. Di dalam buah, telur berkembang menjadi ulat. Ulat tersebut memakan daging buah dan membentuk terowongan di dalam buah. Pada akhirnya buah menjadi busuk. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi DKI Jakarta telah mencoba penggunaan bahan atraktan yang terdiri atas minyak cengkeh, esence vanili, formalin 0,5%, amoniak, gula pasir dan air; yang dapat menarik lalat jantan dan betina sekaligus. Walaupun hasilnya cukup baik, atraktan ini masih perlu dikaji lebih lanjut Upaya pengendalian lalat buah telah banyak dilakukan oleh petani, tetapi hasilnya belum memuaskan. Cara pengendalian yang sederhana yang lazim dilakukan oleh petani adalah pembungkusan buah, tetapi upaya ini masih terbatas pada buah-buahan tertentu seperti belimbing manis, jambu biji, nangka, dan cempedak. Untuk pohon buah yang tinggi dan berbuah lebat, misalnya mangga, cara pembungkusan buah ini sulit dilakuka

Pada tahun 1999, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur mulai melakukan gerakan pengendalian hama lalat buah dengan menggunakan zat penarik serangga (atraktan) Metil Eugenol (ME) yang ditambah dengan insektisida untuk mematikannya. Upaya ini dilakukan karena adanya penolakan mangga dari provinsi tersebut oleh negara tujuan ekspor dengan alasan mengandung lalat buah.
Penggunaan perangkap yang diberi Natural METILAT (berbahan aktif Methyl Eugenol) merupakan alternatif pengendalian lalat buah yang aman dan efektif. Buah-buahan terbebas sama sekali dari residu pestisida yang dapat membahayakan konsumen. Sehingga sangat sesuai dengan pertanian berkelanjutan menuju pada peningkatan hasil secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas.
B. Mekanisme Kerja

Aroma yang ada dalam kandungan METILAT ini akan berfungsi sebagai sex feromon, yaitu zat yang disekresikan (dikeluarkan) oleh sejenis serangga dengan maksud untuk menarik lawan jenisnya. Zat inilah yang akan merangsang lalat buah jantan melakukan aksinya yaitu kawin, sehingga lalat buah jantan akan terperangkap dalam botol air mineral (atau tempat lain yang digunakan) dan mati. Otomotis tidak akan terjadi perkawinan di lapangan sehingga lalat buah tidak bisa berkembang biak. Akibatnya populasi lalat buah bisa ditekan dan akhirnya bisa mengurangi serangan lalat buah.
C. Cara Membuat Perangkap :
· Botol air mineral (atau tempat lain yang digunakan) dipotong sepertiga bagian atas
· Potongan dimasukkan kembali dalam botol dengan posisi terbalik
· Bagian dasar botol dilubangi agar bau Natural METILAT bisa keluar.
Bau tersebut mengundang lalat buah untuk datang dan masuk dalam perangkap.

D. Cara Penggunaan

· Buatlah bulatan kapas/tisue berukuran 3 cm dengan diameter 1,5 cm
· Basahi kapas/tisue dengan Natural METILAT secukupnya + 3-5 tetes
· Ikat kapas/tisue dengan kawat dan masukkan ke dalam perangkap
· Pasang perangkap pada cabang atau ranting pohon untuk tanaman buah-buahan. . Untuk tanaman seperti cabai, dan semangka, perangkap dipasang pada tiang . . .
· Pemasangan segera dilakukan apabila tanaman sudah mulai berbunga
· Penggantian kapas/tisue dilakukan setiap seminggu sekali atau apabila telah kering ·.Dalam 1 ha diperlukan + 50 perangkap. Kepadatan perangkap tergantung populasi lalat buah yang menyerang tanaman
Kelompok 2 gank krangan

Budi astute

Mr. ardani 12

Rahmat .sg


Ardani Muhammad.SST. 12 Stpp djogja “pengendalian hama penyakit tanaman buah 2002.Yogyakarta

i like something adventurous in my life,i think i'm friendly coz i'ts my nature to make friends with everybody.i have a HUGE crush towards GERARD WAY from MY CHEMICAL ROMANCE.I can't stop thinking about him AND last but not least he's my inspiration coz gerard said " IT'S OKAY TO BE MESSED UP!!!!"adanikids.blogs.frienster.com/adanikids@yahoo.com

adani absolute

Lirik Lagu Indonesia Terbaru

jason mraz

Jason Mraz - Lucky Lyrics

jason mraz lyric

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

[ thanks to yaya_abrahman[at]yahoo.com for submit this lyric ]

powered by lirik lagu indonesia